Adabanyak hal yang perlu dipertimbangkan di dalam pemilihan baju seragam. Mari kita lihat beberapa aspek terpenting, untuk memastikan bahwa Anda memilih seragam kerja yang sempurna untuk karyawan Anda. 1. MAKALAHMANAJEMEN STRATEGI. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu strategi di pilih dari semakain banyak alternative yang telah di analisis dan di pertimbangkan dengan teliti dan matang serta di laksanakan dalam satu kurun waktu tertentu. Maksudnya adalah agar satu organisasi berada pada kondisi dan posisi yang efektif dalam PiyamaPopura Baju tidur. TRIBUNNEWS.COM - Umumnya sebagian orang selektif memilih busana kerja atau hang out. Mereka bakal mempertimbangkan banyak hal. Misalnya warna, model, bahan, hingga Vay Tiền Nhanh Ggads. - Mendapat undangan interview atau wawancara kerja pasti merasa senang. Meski demikian, ketika wawancara kerja juga butuh skill agar bisa percaya diri di hadapan HRD. Tak hanya itu saja, ada faktor lain yang bisa menambah rasa "pede". Apa itu? Yakni menentukan baju atau pakaian saat wawancara ada baiknya kamu harus menentukan pakaian dengan tipe perusahaan tempat kamu menjalani interview. Apakah ini perlu? Baca juga Fresh Graduate, Ini Tips Jawab 15 Pertanyaan Wawancara Kerja Bagi para lulusan baru fresh graduate tentu butuh referensi mengenai pakaian yang cocok agar dilirik memilih baju saat wawancara kerja Melansir laman KitaLulus, ini 9 tips memilih baju saat wawancara kerja agar dilirik HRD 1. Memakai kemeja Baju atau pakaian yang satu ini paling aman jika dipakai untuk wawancara kerja. Kamu bisa pilih kemeja yang terbuat dari bahan katun, sifon, flanel, dan sutra. Tapi yang penting, pilihlah kemeja yang membuat kamu nyaman. Buka kancing kemeja yang paling atas untuk memberikan kesan sederhana, tetapi tetap keren dan formal. Kamu juga harus bisa menghindari menggunakan kemeja yang terlalu ketat atau seksi untuk menjaga kesan formal. 2. Motif pakaian diperhatikan Tips memilih baju saat wawancara kerja berikutnya ialah memilih motif kemeja atau blouse yang sederhana, misalnya motif garis atau tanpa motif alias polos. Coba hindari menggunakan motif yang berkesan meriah dan heboh. Kenapa? Motif-motif seperti bunga, bintang-bintang, binatang, atau abstrak bisa mendistraksi pewawancara. 3. Celana bahan denim dihindari Meski kamu interview di industri kreatif atau media, kamu harus menghindari celana berbahan denim. Ini karena wawancara kerja adalah suasana formal. Apakah Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Pakaian Kerja – Memenuhi standar pakaian kerja adalah salah satu aspek penting dalam dunia bisnis. Hal ini penting untuk membuat perbedaan antara profesionalisme dan tidak profesional. Namun, banyak orang yang harus berpikir apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pakaian kerja. Pertama-tama, pemilih harus mempertimbangkan budaya dan etika di tempat kerja. Ini akan membantu menentukan seberapa serius orang berpakaian dan bagaimana mereka harus berpakaian. Misalnya, di beberapa tempat kerja, pakaian serba hitam adalah standar, sementara di tempat lain, pakaian kasual yang rapi adalah tepat. Kemudian, pemilih harus mempertimbangkan jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Jenis pekerjaan ini akan menentukan jenis pakaian yang tepat. Misalnya, seorang insinyur mungkin harus memakai celana kain dan kemeja, sementara seorang guru mungkin lebih cocok dengan rok dan jaket. Selain itu, pemilih harus mempertimbangkan gaya pribadi mereka. Ini akan memungkinkan mereka untuk memilih pakaian yang sesuai dengan kepribadian dan gaya mereka. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa pakaian yang dipilihnya tetap sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat kerja. Terakhir, pemilih harus mempertimbangkan kenyamanan dan fleksibilitas. Pakaian kerja yang nyaman akan membantu mereka berfungsi dengan baik di tempat kerja. Ini juga akan memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lancar tanpa terhambat oleh pakaian. Pakaian yang fleksibel juga sangat penting karena akan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan penampilan mereka sesuai dengan situasi. Dengan demikian, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pakaian kerja. Pemilih harus mempertimbangkan budaya dan etika di tempat kerja, jenis pekerjaan, gaya pribadi, kenyamanan, dan fleksibilitas. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, mereka harus dapat memilih pakaian yang tepat untuk situasi mereka. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apakah Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Pemilihan Pakaian 1. Mempertimbangkan budaya dan etika di tempat 2. Mempertimbangkan jenis pekerjaan yang 3. Mempertimbangkan gaya 4. Memastikan bahwa pakaian tetap sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat 5. Mempertimbangkan kenyamanan dan fleksibilitas. 1. Mempertimbangkan budaya dan etika di tempat kerja. Pemilihan pakaian kerja yang tepat dapat membantu Anda mencapai karier yang sukses. Itu karena seorang profesional dapat mencerminkan kepercayaan diri, kompetensi, dan profesionalisme melalui apa yang dia kenakan. Salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih pakaian kerja adalah budaya dan etika di tempat kerja. Budaya dan etika di tempat kerja berbeda di setiap organisasi. Biasanya, perusahaan akan memiliki pedoman yang ditetapkan untuk menentukan apa yang dianggap baik dan buruk untuk dikenakan di lingkungan kerja. Etika kerja mempertimbangkan apakah pakaian yang dipilih sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan, yang dapat berupa pakaian formal atau semi-formal. Perlu diingat bahwa etika kerja tidak hanya terbatas pada pakaian. Etika kerja juga mencakup perilaku dan sikap yang diterima di lingkungan kerja. Jadi, Anda juga harus memastikan bahwa perilaku dan sikap Anda sesuai dengan etika yang ditetapkan di tempat kerja. Sebagai contoh, jika Anda bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki standar dress code yang ketat, maka Anda harus mematuhi dress code tersebut. Ini berarti bahwa Anda harus memilih pakaian yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda berpakaian dengan rapi dan bersih, dan bahwa Anda tidak berpakaian terlalu casual. Selain itu, Anda harus memperhatikan etika yang diterapkan di tempat kerja. Sebagai contoh, jika Anda bekerja di sebuah perusahaan yang menghargai rasa hormat dan menghormati senioritas, maka Anda harus memastikan bahwa Anda juga mematuhi aturan ini. Jika Anda berada di sebuah perusahaan yang menghargai kebebasan berekspresi, maka Anda harus memperhatikan bahwa Anda tidak mengambil keuntungan melampaui batas. Pada dasarnya, memilih pakaian kerja yang tepat membutuhkan kompromi antara standar etika dan budaya di tempat kerja dan pakaian yang Anda sukai. Ini berarti bahwa Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat antara komfort Anda dan standar yang diterapkan di tempat kerja. Dengan mematuhi aturan dan standar di tempat kerja, Anda akan dapat menggunakan pakaian kerja yang tepat untuk meningkatkan karier Anda. 2. Mempertimbangkan jenis pekerjaan yang dilakukan. Ketika memilih pakaian kerja, salah satu aspek yang harus dipertimbangkan adalah jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Ini penting karena jenis pekerjaan yang Anda lakukan akan memengaruhi jenis pakaian yang Anda pakai. Beberapa jenis pekerjaan memiliki persyaratan pakaian yang berbeda-beda. Untuk pekerja yang bekerja di industri kreatif seperti desainer, fotografer dan art director, Anda harus memilih pakaian yang menggambarkan karakter dan kepribadian Anda. Memilih pakaian yang unik dan berani tidak hanya mencerminkan gaya Anda, tapi juga membantu Anda menonjol di antara orang lain. Pekerjaan yang bersifat formal, seperti bidang hukum dan konsultasi, memerlukan pakaian yang lebih sopan. Dalam situasi ini, Anda harus memilih pakaian yang menunjukkan profesionalitas dan kewibawaan. Pakaian yang sopan dan rapi harus dipilih daripada pakaian yang lebih mencolok dan menonjol. Untuk pekerja di industri teknologi, Anda harus memilih pakaian yang nyaman dan mudah dikenakan. Pekerjaan ini memerlukan Anda bergerak cepat dan tanggap terhadap situasi yang berubah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih pakaian yang tidak menghalangi Anda dalam melakukan pekerjaan. Anda juga harus memilih pakaian yang membuat Anda merasa nyaman sepanjang hari. Untuk pekerja yang bekerja di industri pengobatan, Anda harus memilih pakaian yang sesuai dengan regulasi kesehatan. Standar kesehatan yang harus dipenuhi antara lain memakai masker wajah, sarung tangan, dan pakaian yang melindungi tubuh. Pakaian ini harus memenuhi standar keselamatan kerja dan juga membuat Anda nyaman dan tetap menjaga higiene. Di luar situasi pekerjaan, pemilihan pakaian juga bisa dipengaruhi oleh tempat Anda bekerja. Misalnya, di beberapa perusahaan, ada persyaratan baju yang harus dipenuhi oleh para pekerja. Di perusahaan-perusahaan ini, Anda harus memilih pakaian yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Pada dasarnya, jenis pekerjaan yang Anda lakukan harus dipertimbangkan ketika memilih pakaian kerja. Hal ini penting untuk memastikan Anda memilih pakaian yang tepat untuk situasi dan tempat kerja Anda. Pemilihan pakaian ini juga harus memenuhi persyaratan keselamatan kerja dan membuat Anda merasa nyaman. Dengan mempertimbangkan jenis pekerjaan Anda, Anda akan memastikan bahwa Anda memilih pakaian kerja yang tepat. 3. Mempertimbangkan gaya pribadi. Pemilihan pakaian kerja yang tepat sangat penting bagi suatu pekerjaan. Pakaian kerja yang dipilih harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan budaya organisasi. Selain itu, gaya pribadi juga penting untuk dipertimbangkan. Mempertimbangkan gaya pribadi dalam pemilihan pakaian kerja akan membantu Anda terlihat profesional, sopan, dan percaya diri. Gaya pribadi berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa orang lebih suka pakaian yang formal dan klasik, sementara yang lain lebih suka pakaian yang lebih santai dan modern. Dengan mempertimbangkan gaya pribadi Anda sendiri saat memilih pakaian kerja, Anda dapat memastikan bahwa Anda berada di luar area kenyamanan Anda dan tetap terlihat profesional. Untuk mempertimbangkan gaya pribadi, pertama-tama Anda harus menentukan kategori gaya pribadi Anda. Apakah Anda lebih suka gaya klasik atau modern? Apakah Anda suka warna cerah atau lebih memilih warna-warna netral? Apakah Anda lebih suka pakaian yang fit atau casual? Tentukan gaya pribadi Anda dengan berkaca pada apa yang biasanya Anda pakai ketika berbelanja. Ketika memilih pakaian kerja, cari pakaian yang cocok dengan gaya pribadi Anda. Misalnya, jika Anda lebih suka gaya klasik, maka cari pakaian kerja yang memiliki bentuk yang lebih klasik, seperti jas, rok, dan kemeja. Jika Anda lebih suka gaya modern, maka cari pakaian kerja yang memiliki detail modern dan fit yang lebih kencang. Pakaian kerja harus terlihat profesional, tetapi masih harus mencerminkan gaya pribadi Anda. Pilih warna yang sesuai dengan gaya pribadi Anda. Warna-warna netral lebih sesuai untuk gaya klasik, sedangkan warna-warna cerah lebih sesuai untuk gaya modern. Pilih juga aksesori yang sesuai dengan gaya pribadi Anda, seperti ikat pinggang atau aksesori rambut. Mempertimbangkan gaya pribadi Anda dalam pemilihan pakaian kerja akan membantu Anda terlihat profesional dan sopan, serta meningkatkan rasa percaya diri Anda. Dengan menggabungkan gaya pribadi Anda dengan pakaian kerja yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa Anda akan terlihat memukau setiap hari. Jadi, sebelum membeli pakaian kerja, pastikan Anda mempertimbangkan gaya pribadi Anda. 4. Memastikan bahwa pakaian tetap sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat kerja. Mempertahankan standar etika dan budaya di tempat kerja sangat penting untuk memastikan karyawan merasa nyaman dan terlindungi. Standar etika dan budaya di tempat kerja mencakup berbagai hal, termasuk bagaimana karyawan berpakaian. Kebijakan pakaian kerja harus dikomunikasikan dengan jelas sehingga karyawan tahu persis apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini juga akan membantu memastikan karyawan mempertahankan standar etika dan budaya di tempat kerja yang telah ditetapkan. Pemilihan pakaian kerja yang tepat memastikan bahwa karyawan tetap sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat kerja. Sebagian besar perusahaan menyarankan karyawan mengenakan pakaian yang sopan dan profesional. Pakaian yang sopan dan profesional akan membantu menciptakan citra yang baik bagi karyawan, sekaligus mempromosikan standar etika dan budaya di tempat kerja. Selain itu, pakaian yang sopan dan profesional juga akan membantu karyawan untuk terlihat lebih percaya diri dan menghormati orang lain. Pakaian yang sopan dan profesional akan membuat karyawan tampak lebih sopan dan profesional, yang akan membantu mereka untuk menghormati diri dan orang lain di tempat kerja. Kebijakan pakaian kerja yang jelas juga akan membantu mencegah berbagai masalah yang dapat terjadi di tempat kerja. Misalnya, jika ada karyawan yang mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat kerja, hal ini dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan. Kebijakan pakaian kerja yang jelas akan membantu mencegah masalah ini dan memastikan bahwa karyawan tetap sesuai dengan standar etika dan budaya yang ditetapkan. Kesimpulannya, memastikan bahwa pakaian tetap sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat kerja adalah penting untuk memastikan karyawan merasa nyaman dan terlindungi di tempat kerja. Memilih pakaian kerja yang sopan dan profesional dan membuat kebijakan pakaian kerja yang jelas akan memastikan bahwa karyawan tetap sesuai dengan standar etika dan budaya di tempat kerja. Hal ini juga akan membantu mencegah masalah yang dapat terjadi di tempat kerja. 5. Mempertimbangkan kenyamanan dan fleksibilitas. Memilih pakaian kerja yang tepat adalah penting bagi profesionalisme dan daya tarik. Pakaian kerja yang sesuai dengan tren dan mencerminkan gaya profesional dapat membantu Anda menyampaikan pesan yang tepat tentang Anda dan bisnis Anda. Namun, selain itu, kenyamanan dan fleksibilitas juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan saat memilih pakaian kerja. Kenyamanan adalah faktor yang paling penting dalam memilih pakaian kerja. Pakaian harus menghadirkan kenyamanan dalam kondisi lingkungan kerja. Pakaian harus terbuat dari bahan yang dapat memberikan kenyamanan, seperti katun atau kapas. Dengan memilih pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman, Anda akan merasa lebih nyaman dan terlihat lebih profesional. Selain itu, fleksibilitas juga penting untuk dipertimbangkan saat memilih pakaian kerja. Anda harus memilih pakaian yang dapat dikenakan berbagai kondisi. Pakaian yang fleksibel dapat mudah disesuaikan dengan situasi yang berbeda. Misalnya, jika Anda bekerja di tempat yang memiliki kondisi cuaca yang berbeda-beda, Anda harus memilih pakaian yang dapat disesuaikan untuk kondisi tersebut. Selain itu, pakaian yang fleksibel juga dapat mudah dipadukan dengan berbagai aksesori dan alas kaki. Ini penting karena dapat membantu Anda mengubah gaya penampilan Anda sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan begitu, Anda dapat menjaga gaya profesional dan tren Anda. Kesimpulannya, kenyamanan dan fleksibilitas merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan saat memilih pakaian kerja. Memilih pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman, fleksibel, dan mudah dikenakan berbagai kondisi dapat membantu Anda menyampaikan pesan yang tepat tentang Anda dan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda harus meluangkan waktu untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum membuat keputusan akhir. Butuh tips pakaian interview kerja agar sukses dilirik rekruter? Tenang, artikel ini akan membahas beberapa tips menentukan pakaian untuk interview yang bisa kamu jadikan referensi. Interview dapat menjadi kesempatan pertama bagi kamu untuk memberikan kesan yang baik pada pihak perusahaan. Melalui diskusi singkat tentang skill dan kepribadianmu, perusahaan bisa menilai apakah kamu calon pekerja yang tepat untuk mereka. Akan tetapi, jangan salah. Sekarang ini, gaya berpakaian juga menjadi patokan, lho, mengenai kepribadianmu. Bila kamu mengenakan pakaian yang kurang rapi atau bahkan salah kostum, rekruter dan calon atasan tidak akan segan-segan untuk mencoret namamu dari daftar kandidat. Nah, kira-kira, seperti apa tips berpakaian untuk interview yang sudah Glints siapkan untukmu? Simak penjelasannya dalam rangkuman berikut ini. Karena aspek berpakaian adalah hal yang sangat penting, pertama kita harus memilah dan menentukan budaya perusahaan tempat kita melamar. 1. Kenakan kemeja Pakaian interview kerja pertama yang akan Glints berikan adalah untuk selalu mengenakan kemeja. Kemeja atau baju berkancing dengan lengan yang panjang harus menjadi pilihan utama bagi kandidat yang hendak interview. Pasalnya, menurut laman Carling Partnership, jenis pakaian satu ini mampu memberikan kesan formal dan profesional. Tak hanya itu, kemeja juga bisa menjadi pilihan yang tepat apabila kamu ingin tampak sederhana dan simpel di mata rekruter. Kemeja sendiri memiliki banyak bahan yang dapat kamu pilih, mulai dari katun, sifon, hingga sutra. Namun, yang terpenting adalah untuk memilih kemeja dengan bahan yang kamu rasa paling nyaman. Dengan begitu, nanti proses interview dapat berjalan lebih mulus untukmu. 2. Hindari bahan denim Tips berpakaian berikutnya yang harus kamu ketahui saat akan menjalankan interview adalah untuk menghindari bahan-bahan denim. Sejatinya, pakaian berbahan denim akan membuatmu tampak modis. Tak hanya itu, ia juga bisa dikenakan pada hampir semua situasi. Meskipun demikian, pakaian dengan bahan tersebut sebaiknya perlu kamu hindari saat akan wawancara dengan perusahaan. Sebab, bahan tersebut tidak akan memberikan kesan formal dan pada dasarnya mudah kusut sehingga bisa merusak penampilanmu. Daripada menggunakan pakaian berbahan denim, sebaiknya kamu kenakan celana atau baju bahan lain yang memiliki kesan profesional. 3. Kenakan jas atau kardigan Bila kamu ingin terlihat lebih rapi, mengenakan jas atau kardigan bisa menjadi tips berpakaian yang apik saat interview. Kedua item fashion ini sejatinya mampu menjadi atribut pelengkap yang pas untuk menghadiri sesi wawancara dengan rekruter. Ketika mengenakannya, kamu pun akan terkesan lebih profesional dan percaya diri di mata pihak perusahaan. Yang perlu kamu ingat adalah untuk menghindari motif atau warna jas yang terlalu menonjol. Jas berwarna gelap dengan kemeja putih adalah pilihan yang paling aman. 4. Perhatikan motif pada pakaian Aturan pakaian interview kerja yang kerap dilupakan oleh para kandidat adalah mengenai motif pada pakaian. Sebenarnya, menggunakan kemeja bermotif bukanlah sebuah pantangan. Akan tetapi, kamu perlu memerhatikan bentuk motifnya. Apabila motif tampak terlalu meriah dan mencolok, pakaianmu hanya akan mengganggu fokus rekruter selama berjalannya interview. Sebagai saran, hindari motif bunga, binatang, atau bentuk-bentuk abstrak dengan warna cerah. Pakailah kemeja dengan motif yang sederhana, seperti garis-garis atau polkadot. 5. Potongan rambut yang rapi dan tak tergerai © Budaya yang formal adalah budaya yang teratur. Maka dari itu, jangan lupa untuk rapikan rambut sebelum berangkat wawancara. Rekomendasi pakaian untuk interview satu ini sejatinya bukanlah hal yang baru. Akan tetapi, kini banyak perusahaan yang membiarkan karyawannya untuk memiliki rambut gondrong. Seluruh tips mengenai potongan rambut ini juga akan memadai dengan pakaian yang sudah formal dan rapih. 6. Perhatikan warna pakaian Tips menentukan pakaian interview kerja selanjutnya adalah memerhatikan warna kemeja dan celana. Mengapa demikian? Sebab, menurut The Undercover Recruiter, kandidat perlu memikirkan kembali psikologi warna yang ditampilkan pakaian mereka. Meskipun terkesan sepele, hal ini sejatinya cukup penting untuk diperhatikan, terutama bila kamu ingin memberikan kesan terbaik selama wawancara. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh dari kesan yang ditampilkan oleh warna-warna pada pakaianmu. Biru Memberikan kesan percaya diri, kejujuran, kesetiaan, dan kestabilan. Hitam Merepresentasikan kekuatan dan sifat kepemimpinan yang baik. Abu-abu Memberikan kesan profesional yang baik. Cokelat Pengguna akan tampak percaya diri, dapat diandalkan, dan fleksibel. 7. Pemilihan sepatu Meskipun tidak terlalu tampak, sepatumu tetap akan dilirik oleh rekruter selama kamu menjalankan wawancara. Pakaian interview kerja yang sudah kamu siapkan dengan baik bisa jadi terlihat kurang pas jika kamu memilih sepatu yang kurang pas juga. Apabila sepatumu kotor atau tak menutupi kaki secara menyeluruh, bisa-bisa pihak perusahaan akan melihatmu sebagai kandidat yang kurang profesional. Maka dari itu, ada tips berpakaian terkait sepatu yang harus kamu perhatikan saat akan menjalankan interview. Untuk laki-laki, pilihlah sepatu berwarna gelap yang baru dipoles atau dicuci. Sebagai contoh, kamu bisa mengenakan sepatu pantofel coklat atau hitam, sepatu Oxfords, atau sepatu tertutup profesional lainnya yang melengkapi pakaianmu. Menurut Zety, pastikan untuk mengenakan kaus kaki panjang setengah betis yang cocok dengan warna celana. Hindari juga kaus kaki atletik yang biasa digunakan untuk olahraga. Apabila tak memiliki sepatu kulit atau sepatu formal, kenakan sneakers atau sepatus keds yang berwarna gelap dan tidak kotor. Untuk perempuan, pastikan sepatumu berwarna gelap dan tertutup hingga ujung kaki. jika ingin mengenakan heels, pastikan ia tidak lebih tinggi dari 3 inci, dan dalam warna netral. 8. Hindari parfum yang terlalu menyengat Tips berikutnya tidak terlalu berkenaan dengan pakaian untuk interview, tetapi perlu diperhatikan. Meskipun cara berpakaian saat interview sudah tepat, parfum yang menyengat bisa jadi mengganggu kenyamanan rekruter, lho. Menggunakan parfum atau cologne untuk interview bukanlah hal yang terlarang. Hal tersebut pasalnya memang dapat tingkatkan kepercayaan diri dan memberikan kesan yang bersih. Namun, jangan sampai kamu menggunakan parfum yang terlalu menyengat. Sebab, hal ini bahkan berpotensi membuat suasana interview menjadi tak kondusif. 9. Hindari aksesori yang berlebihan Cara berpakaian untuk interview kerja yang ideal adalah yang terlihat rapi dan minimalis. Maka dari itu, tips pakaian interview kerja terakhir yang perlu kamu ketahui adalah untuk tidak mengenakan aksesori secara berlebihan. Aksesori memang akan membuatmu tampak lebih menarik. Namun, mengenakannya bukanlah hal yang direkomendasikan saat akan menjalankan interview. Pasalnya, menurut laman The Undercover Recruiter, mengenakan aksesori secara berlebihan akan membuatmu tampak tak profesional. Apabila ingin menggunakan aksesori, kenakanlah jam berwarna atau perhiasan sekucupnya. Hindari gelang atau anting emas yang hanya akan menganggu fokus rekruter. Itulah kesembilan tips pakaian untuk interview yang harus kamu ketahui saat menjalankan wawancara pada sebuah perusahaan. Intinya, kenakanlah pakaian nyaman yang bisa membuatmu tampak profesional dan percaya diri. Akan tetapi, agar lebih yakin, kamu juga bisa tanyakan kepada rekruter mengenai tipe baju atau dress code untuk keperluan interview. Tidak ada salahnya kan, mempersiapkan diri untuk membuat first impression yang baik di depan rekruter dan calon atasan? Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa baca informasi lain yang tak kalah penting pada kanal Tips Interview Glints Blog. Di dalamnya, tersedia tips lain seputar pakaian dan persiapan sebelum wawancara profesional yang sudah Glints siapkan buat kamu. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis! 6 Tips to Dressing for a Job Interview How to Dress for a Job Interview 10 Awesome Job Interview Dress Code Tips What to Wear to an Interview Outfits & Attire Women & Men

apakah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pakaian kerja