PerbandinganLuas Lingkaran dengan Luas Persegi (Diameter Lingkaran Sama dengan Sisi Persegi) 21/05/2021 oleh UkuranDanSatuan.Com Bidang datar atau geometri dua dimensi ada yang memilki bentuk beraturan dan ada pula yang memiliki bentuk tidak beraturan. LUASDAN VOLUME Luas dan Keliling Bangun Datar Gabungan Luas dan Keliling Lingkaran Previous OP = OQ = r = jari-jari lingkaran PQ = 2 r = diameter/garis tengah lingaran Home Next r r O Rumus P PROFIL 1 Previous 2 Home 3 Next Nama Fajat Ajijah Nama Ferdian Sandi Arista Kelas 2. j Kelas 2. i NPM 112070015 NPM 112070154 Nama Tivani Catur Adapuncontoh soal volume tabung dan pembahasannya adalah sebagai berikut. 1. Hitunglah volume tabung yang mempunyai jari-jari alas 20 cm dan tinggi 50 cm. Pembahasan: Diketahui: r = 20 cm; t = 50 cm;π = 3,14. Volume tabung = πr 2 t = 3,14 x 20 x 20 x 50 = 62.800 cm 3. Jadi, volume tabung adalah 62.800 cm 3. Baca Juga. Vay Tiền Nhanh. Jakarta Diameter adalah sebuah garis lurus yang melewati titik pusat sebuah lingkaran, dan menghubungkan dua titik pada lingkaran tersebut. Secara sederhana, diameter dapat diartikan sebagai jarak terpanjang antara dua titik pada lingkaran. Diameter juga merupakan ukuran penting pada lingkaran, karena dapat digunakan untuk menghitung berbagai parameter lainnya, seperti jari-jari, keliling, dan luas lingkaran. 10 Unsur-Unsur Lingkaran dalam Matematika, dari Titik Pusat hingga Diameter Tembereng adalah Unsur Lingkaran, Ketahui Perbedaannya dengan Juring 5 Cara Membuat Diagram Lingkaran Secara Digital, Simak Langkah-Langkahnya Secara matematis, diameter adalah garis lurus yang dapat dihitung dengan mengalikan jari-jari lingkaran dengan dua, atau dengan menggunakan rumus D = 2r, di mana D adalah diameter dan r adalah jari-jari lingkaran. Diameter juga sering digunakan dalam konteks geometri dan trigonometri, serta dalam berbagai bidang seperti ilmu fisika, teknik, dan industri. Diameter adalah konsep matematika yang sangat penting dalam geometri dan trigonometri. Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran, dan melewati titik pusat lingkaran. Diameter juga merupakan jarak terpanjang antara dua titik pada lingkaran. Dalam kehidupan sehari-hari, diameter sering digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, dalam industri manufaktur, diameter digunakan untuk mengukur ukuran benda-benda yang dibuat, seperti tabung, roda, dan lain sebagainya. Diameter juga digunakan dalam pembuatan barang-barang yang berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran, seperti meja, kursi, dan lain sebagainya. Berikut ini cara menghitung diameter yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa 28/3/2023. Penerimaan mahasiswa baru 2020/2021 mulai dibuka. Bagi kamu yang tak suka matematika, ada beberapa rekomendasi Matematika Photo created by stories on FreepikDiameter adalah ukuran penting pada lingkaran, di mana dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana, yaitu Diameter = 2 x Jari-jari D = 2r Di mana r adalah jari-jari lingkaran. Untuk menghitung diameter, Anda perlu mengetahui nilai jari-jari terlebih dahulu. Jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke titik-titik pada lingkaran itu sendiri. Jika Anda tidak mengetahui nilai jari-jari, maka Anda bisa menghitungnya terlebih dahulu dengan menggunakan rumus berikut Jari-jari = Diameter ÷ 2 r = D ÷ 2 Sebagai contoh, jika Anda memiliki sebuah lingkaran dengan diameter 10 cm, maka untuk menghitung jari-jarinya, Anda bisa menggunakan rumus r = 10 cm ÷ 2 = 5 cm. Setelah mengetahui nilai jari-jari, Anda dapat menghitung diameter dengan mengalikannya dengan 2, sehingga D = 2 x 5 cm = 10 cm. Anda juga dapat menghitung diameter dengan menggunakan panjang lingkaran atau luas lingkaran. Namun, rumus-rumus tersebut melibatkan konstanta pi π dan nilai yang lebih kompleks, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep lingkaran. Dalam aplikasi dunia nyata, perhitungan diameter seringkali digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri, konstruksi, dan teknologi. Misalnya, dalam industri manufaktur, diameter digunakan untuk mengukur ukuran benda-benda berbentuk lingkaran, seperti roda atau baut. Dalam bidang konstruksi, diameter sering digunakan untuk menghitung dimensi benda-benda seperti pipa atau saluran pembuangan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang bagaimana menghitung diameter sangat penting dalam konteks aplikasi dunia nyata. Selain rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat juga cara lain untuk menghitung diameter pada lingkaran. Salah satu cara tersebut adalah dengan menggunakan kaliper atau penggaris lingkaran. Penggaris lingkaran atau kaliper ini merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur jari-jari atau diameter lingkaran secara akurat. Anda hanya perlu meletakkan penggaris atau kaliper pada titik pusat lingkaran, kemudian membuka alat tersebut hingga mencapai titik-titik pada lingkaran. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan nilai diameter dengan lebih akurat. Perbedaan Diameter dan Jari-jariIlustrasi Matematika FreepikDiameter dan jari-jari adalah dua ukuran yang seringkali digunakan dalam konteks lingkaran. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar, meskipun keduanya berhubungan erat satu sama lain. Diameter adalah jarak terpanjang yang bisa ditarik melintasi lingkaran dan selalu melewati titik pusat lingkaran. Artinya, jika sebuah lingkaran memiliki diameter sebesar 10 cm, maka jarak terpanjang yang bisa ditarik melintasi lingkaran tersebut adalah 10 cm dan akan melewati titik pusat lingkaran. Sementara itu, jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke titik-titik pada lingkaran itu sendiri. Jari-jari sering digunakan sebagai ukuran referensi untuk menghitung ukuran-ukuran lain pada lingkaran, seperti diameter, keliling, atau luas lingkaran. Rumus untuk menghitung jari-jari adalah sebagai berikut r = D ÷ 2 Di mana r adalah jari-jari dan D adalah diameter. Jadi, perbedaan utama antara diameter dan jari-jari adalah bahwa diameter selalu melewati titik pusat lingkaran dan memiliki ukuran yang sama dengan dua kali jari-jari, sementara jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke titik-titik pada lingkaran tersebut. Dalam aplikasi dunia nyata, perbedaan antara diameter dan jari-jari memiliki implikasi yang berbeda tergantung pada konteks penggunaannya. Misalnya, jika Anda ingin menghitung ukuran benda berbentuk lingkaran, maka diameter akan menjadi ukuran yang lebih relevan, karena diameter dapat memberikan informasi tentang jarak terpanjang yang bisa ditarik melintasi lingkaran. Sementara itu, jika Anda ingin menghitung luas atau keliling lingkaran, maka jari-jari akan menjadi ukuran yang lebih relevan, karena jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke titik-titik pada lingkaran itu sendiri dan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam rumus perhitungan luas dan keliling lingkaran. Dalam bidang geometri, perbedaan antara diameter dan jari-jari juga dapat memengaruhi cara penghitungan beberapa ukuran lingkaran. Misalnya, jika Anda ingin menghitung keliling lingkaran, maka rumusnya adalah sebagai berikut K = 2πr Di mana K adalah keliling lingkaran, r adalah jari-jari, dan π pi adalah konstanta yang bernilai sekitar 3,14. Namun, jika Anda ingin menghitung luas lingkaran, maka rumusnya adalah sebagai berikut A = πr^2 Di mana A adalah luas lingkaran, r adalah jari-jari, dan π pi adalah konstanta yang sama seperti pada rumus keliling lingkaran. Dalam kedua rumus tersebut, jari-jari menjadi unsur yang sangat penting dalam menghitung ukuran lingkaran. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang jari-jari dan diameter sangatlah penting dalam bidang matematika dan geometri. Contoh Soal dan Penyelesaianilustrasi matematika rumit sumber PixabayContoh Soal 1 Sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Berapa luas lingkaran tersebut? Penyelesaian Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menemukan jari-jari lingkaran terlebih dahulu menggunakan diameter. r = 1/2 × d r = 1/2 × 28 cm r = 14 cm Kemudian, kita dapat menghitung luas lingkaran menggunakan rumus L = πr^2. L = πr^2 L = 3,14 × 14^2 cm^2 L = 615,44 cm^2 Jadi, luas lingkaran tersebut adalah 615,44 cm^2. Contoh Soal 2 Sebuah bola berdiameter 10 cm ditembakkan dengan kecepatan 30 m/s pada sudut 60 derajat dari horizontal. Berapa jarak bola jatuh dari tempat awalnya? Penyelesaian Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menemukan waktu yang diperlukan bola untuk jatuh menggunakan hukum gerak parabola. Namun, untuk menghitung waktu tersebut, kita perlu mengetahui ketinggian awal bola terlebih dahulu. h = d sin θ h = 10/2 sin 60 derajat h = 4,33 m Kemudian, kita dapat menghitung waktu yang diperlukan bola untuk jatuh menggunakan rumus sebagai berikut h = 1/2 gt^2 t = √2h/g t = √2 × 4,33 m/9,8 m/s^2 t = 0,94 s Jarak bola jatuh dari tempat awalnya dapat dihitung menggunakan rumus jarak yang ditempuh benda jatuh, yaitu s = 1/2 gt^2. s = 1/2 gt^2 s = 1/2 × 9,8 m/s^2 × 0,94 s^2 s = 4,2 m Jadi, jarak bola jatuh dari tempat awalnya adalah sekitar 4,2 meter. Contoh Soal 3 Sebuah roda berputar dengan kecepatan 800 putaran per menit dan memiliki diameter 30 cm. Berapa kecepatan linier ujung roda tersebut? Penyelesaian Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mengubah kecepatan putaran roda dari RPM menjadi rad/s terlebih dahulu. = RPM × 2π/60 = 800 × 2π/60 rad/s = 83,78 rad/s Kemudian, kita dapat menghitung kecepatan linier ujung roda menggunakan rumus sebagai berikut v = r v = 83,78 rad/s × 0,15 m v = 12,57 m/s Jadi, kecepatan linier ujung roda tersebut adalah sekitar 12,57 m/s. Contoh Soal 4 Sebuah tangki silinder dengan diameter 1,5 m dan tinggi 2 m diisi dengan bahan bakar dengan tinggi 1,5 m. Berapa volume bahan bakar yang ada di dalam tangki? Penyelesaian Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menggunakan rumus volume silinder dan menghitung tinggi bahan bakar dalam satuan meter terlebih dahulu. h = 1,5 m Kemudian, kita dapat menghitung jari-jari tangki menggunakan diameter . r = d/2 r = 1,5 m/2 r = 0,75 m Kemudian, kita dapat menghitung volume tangki menggunakan rumus sebagai berikut V = πr^2h V = 3,14 × 0,75 m^2 × 2 m V = 3,53 m^3 Volume bahan bakar dalam tangki dapat dihitung menggunakan rumus volume silinder dengan tinggi bahan bakar sebagai tinggi silinder. V_bahan_bakar = πr^2h_bahan_bakar V_bahan_bakar = 3,14 × 0,75 m^2 × 1,5 m V_bahan_bakar = 2,64 m^3 Jadi, volume bahan bakar yang ada di dalam tangki adalah sekitar 2,64 m^3. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. MATERI MATEMATIKA KelilingLingkaran ALFI DANU HIDAYATUNISA 2020015207Lingkaran adalah sekumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan yang memilikipanjang sama terhadap titik pusat lingkaran. Sebuah lingkaran pasti memiliki luas dankeliling. Luas lingkaran dapat dihitung dengan rumus π × r² dan kelilingnya dapatdihitung dengan rumus 2 × π × r. Dapat disimpulkan bahwa, lingkaran adalah tempatkedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik tertentu. Benda-bendayang berbentuk lingkaran sangat banyak di sekitar kita, misalnya matahari dan bulanyang sempurna yang kita lihat berbentuk lingkaran, tutup botol, mulut gelas, mulutmangkuk, piring, penutup kaleng susu, dan lain-lain. Coba perhatikan gambar dibawah ini Gambar Lingkaran1. Jari-jari r Jari-jari lingkaran dilambangkan dengan huruf r, yang akan berguna saat menghitung luas dan keliling lingkaran. Jari-jari ini pula sebagai garis penghubung antara titik pusat dengan lengkungan Titik pusat Titik pusat adalah titik yang berada tepat pada bagian tengah bangun lingkaran. Saat menggambar lingkaran menggunakan jangka, titik tengah adalah titik dimana poros jangka Busur Lingkaran Busur lingkaran merupakan suatu garis lurus yang dibuat di dalam daerah lingkaran, baik itu garis terbuka ataupun garis tertutup yang menghimpit lengkungan Tali Busur Tali busur adalah garis lurus yang berada dalam daerah lingkaran yang memisahkan lingkaran menjadi dua titik Diameter d Diameter adalah garis yang tepat membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama. Garis tersebut menghubungkan dua lengkungan dan melalui titik pusat. Panjang diameter adalah dua kali jari-jari Tembereng Tembereng merupakan luas suatu daerah di dalam bangun lingkaran yang kedua sisinya merupakan busur dan tali busur. Berdasarkan ukuran luasnya, tembereng dibagi menjadi dua yaitu tembereng besar dan tembereng Apotema Apotema adalah sebuah garis tegak lurus dengan tali busur, yang menghubungkan8. Juring Juring merupakan daerah di dalam lingkaran yang sisinya dibatasi dua jari-jari dan busur lingkaran. Seperti tembereng, juring ada dua macam yakni juring kecil dan juring lingkaran adalah jarak dari suatu titik pada lingkaran dalam satu putaranhingga kembali ke titik dua titik berbeda dengan keliling lingkaran. Diameter dilambangkand, dan satu diameter sama dengan dua kali jari-jari r. Kemudian berapakah nilai phiπ?π= atau π= 3,14Diartikan sebagai ukuran panjang lingkaran itu sendiri. Contoh sederhana dapatdilihat pada sebuah gelang yang terbuat dari logam adalah suatu model lingkaran. Jikagelang tersebut dipotong kemudian diluruskan sehingga membentuk batangan logamyang lurus, maka panjang batangan logam tersebut merupakan keliling gelanglingkaran.Percobaan1. Ambilah tiga buah benda yang berbeda yang memuat bangun lingkaran. Denganmenggunakan benang ukurlah keliling dan diameter lingkaran masing-masingbenda tersebut, serta tuliskan dalam tabel dibawah Keliling K Diameter d K/d = πKaleng minuman 24 cm 7,7 cm 3,11Kaleng susu 21,5 cm 7,0 cm 3,07Toperware 35,5 cm 11 cm 3,222. Dengan menggunakan kalkulator diperoleh perbandingan keliling dan diameterbenda itu seperti terlihat dalam kolom keempat. Sepintas lalu dapat diduga bahwaperbandingan k/d nilainya 3,1 dan nilai rata-rata dari ketiga perbandingan ituadalah 3,11 + 3,07 + 3,22/3 = 3,13 nilainya mendekati 3,14 atau 22/7Perbandingan keliling lingkaran dengan diamternya dilambangkan dengan π dibacaphi jadi π = K/dApabila kedua ruas dikalikan dengan d diperoleh πd = K atau dapat ditulisK = πd ................................................. 1KeteranganK = keliling ingkarand = diameter lingkaranπ = 22/7 atau 3,14Oleh karena d diameter itu sama dengan dua kali jari-jari ditulis d = 2r, maka rumuskeliling lingkaran dapat ditulis menjadi K = π2r atau K = 2πr ................................................ 2KeteranganK = keliling lingkaranr = jari-jari lingkaranπ = 22/7 atau 3,14Rumus 1 dan 2 adalah rumus untuk menghitung keliling lingkaran, k = πdContoh soal 1Tentukan keliling lingkaran yang berjari-jari 14 cm dengan π = 22/7PenyelesaianKeliling lingkaran K = 2πr = 2 x 22/7 x 14 cm = 88 cmContoh soal 2Tentukan keliling lingkara yang berdiameter 10 cm dengan π = 3,14PenyelesaianKeliling lingkaran K = πd = 3,14 x 10 cm = 31,4 cmRumus untuk mencari jari-jari lingkaran jika diketahui diameternyaDiameter merupakan sebuah garis yang menghubungkan antar tepi lingkaran yangmelewati titik pusat. Atau bisa disebut juga, diameter adalah dua kali dari panjangjari – jari lingkaran. dan jika dituliskan, rumus persamaan untuk menghitung diameterlingkaran adalah sebagai berikutd=2xrDari rumus diatas, maka bisa diturunkan untuk mencari panjang jari-jari lingkaranjika diketahui diameternya, yaknir=d2Contoh soal dan pembahasannya1. Jika ada sebuah lingkaran berdiameter 42 cm, berapakah jari – jari lingkaran tersebut? Penyelesaianr=d2 r = 42 2 r = 21 cm Jadi, jari – jari lingkaran tersebut adalah 21 Sebuah karet gelang berbentuk lingkaran diameternya 10,6 cm. Tentukanlah jari- jari karet gelang tersebut! Penyelesaian r=d2 r = 10,6 2 r = 5,3 cm Jadi, jari – jari karet gelang tersebut adalah 5,3 cm3. Sebuah lubang galian berdiameter 4,2 m. Berapakah jari – jari lingkaran tersebut? Penyelesaian r=d2 r = 4,2 2 r = 2,1 m Jadi, jari – jari lubang galian tersebut adalah 2,1 m Bangun datar dalam matematika. Foto Blendspace Sadar datar ialah materi nan kerap unjuk di berbagai soal matematika . Biasanya, nan diminta untuk dicari adalah keliling dan luas mulai sejak satu pulang ingatan datar. Sadar datar bisa diartikan sebagai bangun-bangun yang memiliki permukaan datar yang dibatasi garis verbatim ataupun garis lengkung. Bangun datar memiliki dua matra, yaitu pangkat dan lebar. Ada banyak bentuk bangun datar yang dipelajari dan cak acap dijumpai dalam spirit sehari-hari. Berikut nama-jenama bangun membosankan sempurna beserta rumusnya. Nama-Tera Ingat Datar lingkaran, segitiga sama, dan persegi panjang. Foto iStock Persegi merupakan bangun datar yang semua sisinya sama panjang. Papan empat, keramik, sisi dadu, serbet, dan kusen karambol adalah contoh benda berbentuk persegi. Selain keempat sisinya sama panjang, mengutip buku Mengenal Bangun Datar makanya Bayu Sapta Hari, jihat-sisi persegi yang berhadapan sejajar AB // CD dan BC // AD. Tiap-tiap sudutnya pun sama samudra, yakni 90°. Rumus keliling persegi, ialah Rumus luas persegi, yaitu Sama begitu juga persegi, persegi panjang punya empat sebelah. Bedanya, keempat sisi persegi panjang itu tidak sama panjang. Dengan kata lain, persegi panjang terdiri dari panjang p dan lebar l yang tak setimbang. Sisi-arah persegi panjang nan berhadapan sama panjang AB = DC dan AD = BC dan sejajar AB // DC dan AD // BC. Contoh persegi panjang antara tidak ki, tiang tulis, meres meja, dan rataan buku. Rumus gelintar persegi panjang, yakni Rumus luas persegi tataran, yakni Segitiga terdiri dari tiga sisi. Jarak antara titik kacamata segitiga sama kaki dengan sisi di depan tesmak tersebut dinamakan panjang segitiga. Sementara sisi segitiga yang ngeri lurus dengan tinggi segitiga sama kaki disebut alas segitiga. Beralaskan sisi-sisinya, segitiga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang. Tentatif berlandaskan raksasa sudutnya, segitiga dikelompokkan menjadi segitiga sama lancip, segitiga sama kaki majal, dan segitiga siku-siku. Rumus gelintar segitiga, yaitu Luas bangun segitiga bisa dinyatakan dengan rumus Banjar genjang. Foto iStock Jajar genjang punya bentuk sebagai halnya persegi strata semata-mata tampak miring. Karena itu, berbeda dengan persegi panjang, gagar genjang lain memiliki sumbu simetri. Rumus keliling saf genjang, ialah K = arah + arah + sisi + sebelah Luas bangun deret genjang, yaitu Trapesium merupakan rangka siuman segi empat dengan sepasang sisi yang selaras. Arah trapesium nan terpanjang disebut alas, sementara itu sisi-sisinya yang redup disebut kaki-kaki trapesium. Adapun tinggi trapesium adalah jarak kedua sisi yang selaras. Terdapat beberapa keberagaman trapesium, antara tak trapesium sama kaki, trapesium kelokan-kelokan, dan trapesium sewenangwenang. Perbedaan antara ketiganya adalah panjang sisi dan besar sudutnya. Rumus keliling trapesium, yaitu K = jihat + sisi + sisi + arah Rumus luas trapesium, yaitu Paralelogram yaitu bangun datar yang dibentuk maka dari itu empat rusuk sama panjang dan kacamata nan bertatap setimpal ki akbar. Sebelah-sisi belah ketupat yang berhadapan sekali lagi setara. Rumus keliling belah ketupat, yaitu Takdirnya jarak antara sudut yang berhadapan dinyatakan dengan d1 dan d2, maka rumus luas belah ketupat, yaitu Layang-layang memiliki dua pasang sisi nan sama tingkatan tetapi tidak selaras. Sudut-kacamata layang-layang yang berhadapan sama ki akbar. Sementara salah satu diagonalnya memperdua ekuivalen panjang dan ngeri literal dengan diagonal yang tidak. Rumus keliling layang-layang ABCD, adalah Jikalau sendirisendiri diagonal layang-layang dinyatakan dengan d1 dan d2, maka luas layang-layang, yaitu Pematang merupakan bangun menjemukan yang farik dengan bangun datar lainnya. Yang mengeluarkan adalah lingkaran dibentuk oleh garis membusar. Lingkaran memiliki ujung tangan-jari yang menghubungkan sebuah titik halangan ke tutul pusat dok. Ada pula yang disebut diameter, yaitu panjang berpokok satu titik lingkaran ke bintik lainnya. Panjang sengkang adalah dua kali panjang terali. Rumus keliling lingkaran, merupakan

10 nama benda keliling dan diameter